Berdo’a merupakan ikhtiar menyandarkan diri padaNya dari rasa terpuruk dan ketidak nyamanan jiwa saat menapaki kehidupan di alam dunia, sebagaimana rasa hebat yang merayapi hati sang Nabi Adam As. saat awal hingga akhir beliau mengembara keluar dari Surga atas perintah Allah Swt. menuju bumi yang asing dan tidak ia kenal sama sekali.
Manusia pertama ini berdo’a (memohon padaNya) karena menyesal atas sikap dzalimnya yang mudah terbujuk dan tergoda oleh Syetan yang terkutuk sehingga berdampak Nabi Adam As dan Ibunda Siti Hawa terusir dari Surga, kemudian segala cita – citanya ditaburkan ke langit di samping sesal ia-pun berharap dapat berjumpa dengan istrinya Siti Hawa, pada beberapa kisah mereka terpisah ribuan tahun kemudian akhirnya mereka berdua dipertemukan di Jabal Rahmah.
Jabal Rahman menjadi salah satu wilayah di tanah suci yang penting jamaah kunjungi disamping untuk berziarah juga berdo’a memohon ampunan dan harapan kasih sayang dan cintanya Allah Swt.
Dari penggalan kisah ini memaparkan pada kita bahwa berdo’a adalah cara yang efektif dan sangat bisa kita lakukan dalam kondisi senang atau susah sebagaimana Allah mewahyukan pada semua hambaNya lewat perantaraan Nabi Muhammad Saw dalam surat Qur’an (2:186) :
“Dan apabila hamba – hamba – Ku bertanya kepada – mu (Muhammad) tentang Aku. Maka jawablah sesungguhnya Aku dekat. Aku memperkenankan permohonan orang yang berdo’a apabila dia berdo’a kepada Ku dan beriman kepada Ku supaya mereka memperoleh petunjuk.”
Ayat – ayat perintah berdo’a sangat banyak bertebaran dalam al kitab (al Qur’an) sampai Allah tegaskan jika hambaKu berdo’a pasti akan diijabah dengan satu syarat yaitu beriman padaNya.
Doa Nabi Ibrahim As., Paket Lengkap Untuk Kebutuhan Dunia dan Akhirat
Lima ayat do’a Nabi Ibrahim As., terhimpun di sini terkait dengan berbagai kebutuhan kehidupan spiritual di dunia untuk bekal menuju akhirat, yaitu :
- Mohon ampunan atas kesalahan pribadi yang kita lakukan sengaja atau disengaja.
- Mohon ampunan bagi kedua orang tua, atas dosa keduanya masa lalu.
- Mohon ampunan bagi semua kaum muslimin (melintas batas waktu, dan realitas social) pada hari hisab.
- Mohon mendapatkan anak yang shaleh.
- Mohon agar mukim ( istiqomah ) dalam melaksanakan shalat termasuk di dalamnya mendo’akan semua anak cucu.
- Mohon agar tanah suci Makkah menjadi negeri yang aman.
- Mohon agar penduduk Makkah mendapat rezeki berupa buah – buahan dengan syarat beriman pada Allah.
- Allah akan memberikan kesenangan sementara bagi orang – orang yang ingkar
1. Do’a Mohon Ampun
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang – orang yang mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do’aku.”
( QS. Ibrahim / 14 : 40 )
2. Do’a Mohon dianugerahi Anak yang Soleh
“Ya . . . Tuhanku, berikanlah aku (anak) yang saleh.”
( QS. Ash Shafaat / 37 : 100 )
3. Do’a Mohon Istiqomah Menjalankan Salat
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang – orang yang mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do’aku.”
( QS. Ibrahim / 14 : 40 )
4. Do’a Mohon Agar Memiliki Lisan yang Benar
“Dan jadikanlah bagiku lidah kebenaran pada orang – orang yang kemudian.”
( QS. Asy Syuaraa / 26 : 84 )
5. Do’a Mohon Negeri yang Aman
“Dan (ingatlah) tatkala Ibrahim (berdo’a) : “Ya Tuhanku jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang aman dan berikanlah rezeki kepada penduduknya dengan buah – buahan (yaitu) terhadap orang – orang yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.” Allah berfirman : “Dan barang siapa yang ingkar maka Aku menyenang – nyenangkannya, kemudian Aku memasukkannya ke dalam azab neraka dan itulah seburuk – buruk tempat kembali.”
(QS. Al Baqarah / 2 : 126 )