Apakah yang mengubah makanan menjadi energi, bahan bakar untuk menggerakan mesin kendaraan bermotor dan logam besi yang berkarat terjadi begitu saja? Tentu saja tidak, hal tersebut terjadi akibat adanya reaksi kimia. Dunia akan menjadi tempat yang sangat membosankan tanpa adanya reaksi kima. Reaksi kimia itu sendiri adalah segala proses yang mengubah suatu zat menjadi zat lainnya. Beberapa reaksi terjadi secara alami seperti ketika kita mencerna makanan tetapi tidak hanya itu, dengan reaksi kimia para kimiawan telah menciptakan produk yang tak terhitung jumlahnya dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup manusia. Tapi, tahukah siapa orang yang menginspirasi berkembangnya ilmu tersebut sehingga dapat memberi manfaat bagi kehidupan manusia sampai saat ini?
Ia adalah Jabir Ibn Hayyan, atau dikenal dengan nama Geber di dunia Barat, diperkirakan lahir di Kuffah, Irak pada tahun 750 dan wafat pada tahun 803. Salah satu ilmuan besar yang dikenal sebagai “ the father of modern chemistry” yang ahli dibidang kimia, farmasi, fisika, filosofi dan astronomi. Jabir Ibn Hayyan (yang hidup di abad ke-7) telah mampu mengubah persepsi tentang berbagai kejadian alam yang pada saat itu dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat diprediksi, menjadi suatu ilmu sains yang dapat dimengerti dan dipelajari oleh manusia. Penemuan-penemuannya di bidang kimia telah menjadi landasan dasar untuk berkembangnya ilmu kimia dan tehnik kimia modern saat ini.
Jabir Ibn Hayyan sangat mahir dalam hal prosedur pemisahan zat kimia seperti destilasi, kritalisasi, ekstraksi dan sebaginya. Kemampuan lainnya yaitu mampu membuat berbagai zat yang bersifat asam yang seperti kita tahu bahwa zat-zat asam sangatlah berkaitan erat dengan kehidupan kita. Namun, seiring perkembangan zaman banyak terlahir para ilmuan-ilmuan barat yang lebih dikenal seperti Proust yang mengemukakan tentang hukum perbandingan yang ia teliti dengan berbagai senyawa.
Jika di tinjau ulang jauh sebelumnya telah di kemukakan oleh Jabir Ibn Hayyan yang pada abad pertengahan penelitian-penelitian Jabir tentang Alchemy diterjemahkan kedalam bahasa Latin, dan menjadi textbook standar untuk para ahli kimia eropa Beberapa diantaranya adalah Kitab al-Kimya (diterjemahkan oleh Robert of Chester – 1144) dan Kitab al-Sab’een (diterjemahkan oleh Gerard of Cremona – 1187). Beberapa tulisan Jabir juga diterjemahkan oleh Marcelin Berthelot kedalam beberapa buku berjudul: Book of the Kingdom, Book of the Balances dan Book of Eastern Mercury. Beberapa istilah tehnik yang ditemukan dan digunakan oleh Jabir juga telah menjadi bagian dari kosakata ilmiah di dunia internasional,seperti istilah “Alkali” yang merupakan asal kata dari bahasa arab yang memiliki arti “abu”.
Dari uraian diatas, maka tampaklah jika Ibn Hayyan tidak ada, maka tidak akan pernah ada alat transportasi karena dengan adanya destilasi teknik pemisahan yang di ciptakannya dapat mengolah minyak bumi menjadi berbagai bahan bakar transportasi seperti bensin,solar, avtur, dan bahan bakar terbarukan yang di gadang-gadang ramah lingkungan) sehingga otomatis tidak akan ada kegiatan industrialisasi dan transportasi sampai saat ini.
Selain itu jika saja Ibn hayyan tidak ada maka saat ini manusia tidak dapat memproduksi gula dan garam untuk memenuhi kebutuhan yang kian meningkat dengan erat kaitannya yaitu proses kristalisasi. Dengan membaca artikel ini, Mengapa kita perlu mengetahui informasi ini? Karna sudah saatnyalah kita sebagai muslim lebih mengetahui akan keilmuan yang telah diwarisi oleh para ilmuan muslim terdahulu sehingga dapat mengembangkannya lagi dan memanfaatkannya bagi kemaslahatan umat.