Hizbul Wathan  hari ini Kamis ( 20 Desember 2018 M / 12 Rabi’ul Tsani 1440 H )  tengah memperingati satu abad kiprah yang mencengangkan bagi  penulis,  sebab kebanyakan dari generasi 1970 – an  masih belajar memahami pergerakan ini khususnya kepanduan Muhammadiyah dengan labeling nasional sebagai organisasi yang moderat.

Seratus tahun  Pandu Hizbul Wathan diperingati dengan menyelenggarakan kegiatan:   Silaturrahim Nasional 1 abad HW,

Di Bumi perkemahan Cibubur Jawa – Barat   dan dihadiri oleh Menteri Pendidikan  Prof. Dr. Muhadjir Effendy MAP

Puncak apel dan defile  diikuti oleh 5000 pandu seluruh Indonesia  dengan Inpektur Upacara Mendikbud RI yg ditugaskan oleh Presiden RI.

Prof. Dr. Muhadjir Effendy MAP lahir di Madiun – Jawa Timur 29 Juli 1956 beliau menjabat sebagai Menteri sejak 27 Juli 2016 menggantikan Bapak Anies Baswedan.

Penulis mencoba sepintas menelusuri salah satu situs milik pergerakan Muhammadiyah dengan mengutip sejarah Hizbul Wathan sebagai berikut

Bermula dari perjalanan dakwah yangdilakukan Kiai Ahmad Dahlan ke Surakarta pada tahun 1920, berdirinya Hizbut Wathan merupakan inovasi terbuka dan kreatif untuk membina anak- anak muda dalam keagamaan dan pendidikan mereka. Ketika melewati alun-alun Mangkunegaran, Kiai Dahlan melihat anak-anak muda berseragam ( para anggota Javaannsche Padvinder Organisatie ), berbaris rapi, dan metakukan berbagai kegiatan yang menarik. Mereka kelihatan tegap dan disiplin. Sekembalinya di Yogyakarta, Kiai Dahlan memangit beberapa guru Muhammadiyah untuk membahas metodologi baru dalam pembinaan anak-anak muda Muhammadiyah, baik di sekolah-sekolahmaupun di masyarakat umum. Kiai Dahlan mengungkapkan bahwa alangkah baiknya kalau Muhammadiyah mendirikan padvinder untuk mendidik anak-anak mudanya agar memiliki badan yang sehat serta jiwa yang luhur untuk mengabdi kepada Allah

http://www.muhammadiyah.or.id/content-85-det-hizbul-wathan.html

Keikut sertaan Babussalam Al-muchtariyah dalam kegiatan ini salah satunya atas dorongan dan kiprah tanpa henti dari pimpinan pondok KH. Muchtar Adam.

Dengan kiprah beliau inilah   Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hidzbul Wathan  menganugerahkan  LENCANA PEMBELA TANAH AIR,    karena atas jasanya secara terus menerus membina generasi muda pada umumnya dan Gerakan Kepanduan Hidzbul Wathan,  pada khususnya di Kabupaten Bandung – Jawa Barat  (Yogyakarta,  24 Ramadhan 1438 H /  9 Juni 2018 M )

Dalam misi pendidikan dan dakwah Hizbul Wathan menjadi satu kegiatan yang cukup menarik minat para santri dengan dukungan full dari Ketua Yayasan Babussalam H. Endang Atmadirja, M.Sc semoga semua bisa mengikuti acara ini dengan sukses.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here