Secara ritual kita beribadah berdasarkan kebiasaan yang turun – temurun tanpa protes apalagi mengkritisinya bahkan dengan patuh di jalankan saja secara istikomah tanpa debat kusir.

Salah satu kebiasaan yang diwariskan para sesepuh yang ahli ibadah dalam garis keturunan yang akursinya dapat dipertanggung jawabkan adalah berzikir bada salat wajib bahkan seusai sunat dua rakaatpun masih nikmat melaksanakannya.

Pastilah para santri,  ustadz dan ustadzah sudah mengenal apa yang dimaksud dengan makna zikir, ringkasnya adalah mengingat pada Allah Swt Sang Pencipta alam semesta.

Adapun zikir yang biasa kita lantunkan ba’da salat seperti tasbih, istighfar, tahlil, takbir dan tahmid juga haukalah terasa nikmat mengucapkannya berulang – ulang tanpa pretensi.

Sesungguhnya Allah Swt dalam  al Quran Kariim berulang kali menyampaikan tentang perintah zikir pada seluruh hamba – Nya.

Dalam tulisan kali ini akan di tampilkan hanya tiga ayat saja tentang zikir yaitu :

“Wahai orang – orang yang beriman berzikirlah kamu semuanya dengan sebanyak – banyak zikir”   QS. Al Ahzab (33) : 41

Ayat ini teramat populer dikalangan kaum muslimin bahkan jika menggali surat yang sama (al Ahzab) ayat 35 semakin memperkuat dan memperkokoh bahwa zikron katsiron adalah salah satu amalan yang utama.

Selanjut kalam Allah Swt :

“Hai orang – orang yang beriman apabila,  apabila kamu bertemu dengan pasukan (musuh),  maka perkokohlah (berteguh hati)  dan ingatlah Allah sebanyak – banyaknya supaya kamu memperoleh kemenangan”   QS. Al Anfaal (8) : 45

Tentu saja dengan mengingat Allah (zikir) akan memancarkan kekuatan jiwa saat situasi dan kondisi apapun yang tengah kita hadapi. Insha Allah.

“Maka apabila telah ditunaikan salat,  maka hendaklah kamu bertebaran dimuka bumi  dan carilah karunia Allah.  Dan ingatlah Allah sebanyak – banyaknya supaya kamu beruntung”

QS.  Al Jumuah (62) : 10

Masih banyak lagi ayat – ayat yang mengungkap zikron katsiron akan tetapi yang paling utama bagi kita saat ini dengan menyimak ulang tiga ayat ini memperkuat keyakinan bahwa berzikir mengingat Allah ibarat nafas atau ruh kehidupan kita.

Jika para santri ingin melaksanakan apa saja zikir yang bisa diamalkan ?

Sungguh kita sangat beruntung karena tuntunan zikir di Babussalam sudah menjadi standar kegiatan yaitu dengan mengamalkan dengan cara membaca buku istiadzah yang telah disusun dengan cuckup memadai bagi kebutuhan para  santri dan ustadz serta ustadzah di lingkungan pondok pesantren al Quran Babussalam.

Ciburial  25  Februari 2018 M  / 9 Jumadil Akhir 1439 H

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here